Rabu, 28 Agustus 2019

PBL SISTEM PERSEPSI SENSORI

SKENARIO II

Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan penglihatan kabur, klien mengatakan seperti melihat kabut sejak 3 bulan yang lalu. Hasil pemeriksaan TTV, TD; 100/60 mmHg, N; 60x/menit  S; 36,50C, RR;18x/menit, visus 3/6, retina tampak berwarna putih .


1.      KLARIFIKASI ISTILAH-ISTILAH PENTING
a.       Pemeriksaan TTV :
TD : 100/60 mmHg  (130-150/80-90 mmHg)
N   :  60 x/menit  (60-100 x/mnt)
S    :  36,5 O c  (36,5oC - 37,5 oC)
RR :  18 x/menit  (16-24 x/mnt)
b.      Visus 3/6 :
Visus adalah ketajaman penglihatan. Pemeriksaan visus merupakan pemeriksaan untuk melihat ketajaman penglihatan. Bila pasien dapat membaca kartu pada baris dengan visus 5/5 atau 6/6, maka tidak usah membaca pada baris berikutnya => visus normal
c.       Retina tampak berwarna putih :
Seiring usia, fleksibilitas mata mengalami penurunan, begitu pula dengan ketebalan dan kejernihan mata. Biasanya penderita mengalami gejala-gejala umum seperti penglihatan kabur, kurang peka dalam menangkap cahaya, sehingga cahaya hanya berbentuk lingkaran semu. Lambat laun akan telihat seperti noda keruh berwarna putih dibagian tengah lensa, kemudian akan sulit menerima cahaya untuk mencapai retina dan akan menghasilkan bayangan yang kabur pada retina.

2.      KATA/PROBLEM KUNCI
a.       Laki-laki usia 70 tahun
b.      Penglihatan kabur
c.       Melihat kabut sejak 3 bulan yang lalu
d.      TD: 100/60 mmHg
e.       N: 60x/ menit
f.       S: 36,5 O c 
g.      RR: 18x/ menit
h.      Visus: 3/6
i.        Retina tampak berwarna putih

3.        MIND MAP
  • GLAUKOMA
  • KATARAK
  • KONJUNGTIVITIS        

Selasa, 03 April 2018

(^0^)/

Halo Semua,,
sudah lama saya tidak posting di blog ini..ahahaha mulai sekarang saya akan mulai posting-posting lagi di blog ini..

saya harap, semoga blog saya ini bermanfaat untuk teman-teman semua,, terutama teman-teman yang kuliahnya jurusan keperawatan,, atau teman-teman yang sedang mengambil profesi NERS (^_^)/

Semangat buat teman-teman semua !!



Terima Kasih sudah mau berkunjung di blog saya.. :)


I'm Proud To Be A NURSE 


TERAPI BERMAIN


SAP TERAPI BERMAIN

Pokok Pembahasan  : Terapi bermain “mewarnai gambar”
Sup Pokok                 : Terapi bermain “mewarnai gambar” pada usia 5-10 tahun
Tujuan                      : Meminimalkan dampak hospitalisasi pada anak.
Tanggal dan jam       : Kamis, 16/November/2017
Jam/Durasi                :  Pkl. 09.00 sd selesai
Tempat bermain        : ruangan Sp2kp Anak
 Sasaran                     : Anak usia 5-10 tahun di ruangan SP2KP Anak

Sasaran dan media

Sasaran:
1)      ruangan perawatan Media
a.                Pensil warna
b.              tikar
d.              Kertas bergambar

Pengorganisasian
Jumlah leader 1 orang, co leader 1 orang , fasilitator 1 orang, dan observer 2 orang dengan susunan sebagai berikut:
Leader             : Djainal Sulaeman
         Co leader         : Nursezya W daud
Fasilitator        : Maryam Moha
Observer          : Lena Moha
                          Fitrahandayani Pani
                       



Strategi bermain

No.
Waktu
Kegiatan
Peserta


1.
10 menit
Pra kegiatan :
1.      Memfasilitasi      media     terapi bermain
2.      Mempersiapkan anggota terapi bermain
3.        Mempersiapkan peserta



      2.
5 menit
Pembukaan :
1.            Membuka    kegiatan                    dengan mengucapkan salam.
2.            Memperkenalkan diri
3.            Menjelaskan       tujuan      dari terapi bermain
4.            Kontrak     waktu    anak dan orang tua

Menjawab salam
Mendengarkan Memperhatikan
Memperhatikan


3.
15 menit
Kegiatan bermain :
1.          Menjelaskan tata cara pelaksanaan terapi bermain mewarnai kepada anak
2.          Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya jika belum jelas
3.          Membagikan kertas bergambar dan pensil warna.
4.            Fasilitator mendampingi anak
dan memberikan motivasi kepada anak

Memperhatikan


Bingung

Antusias        saat menerima peralatan








5.          Menanyakan kepada anak apakah telah selesai mewarnai gambar
6.          Memberitahu anak bahwa waktu yang diberikan telah selesai
7.          Memberikan pujian terhadap anak yang mampumewarnai gambar sampai selesai
Menjawab pertanyaan

Mendengarkan

Memperhatikan
3.
10 menit
Kegiatan penutup:
1.        Memotivasi anak untuk menyebutkan apa               yang diwarnai
2.        Mengumumkan nama anak yang  dapat
Mewarnai dengan baik contoh
Membagikan    reward                         kepada seluruh peserta

Menceritakan


Gembira
4.
5 menit
Terminasi:
1.          Memberikan motivasi dan pujian kepada seluruh anak yang telah mengikuti program terapi bermain
2.          Mengucapkan terima kasih kepada anak dan orang tua
2.    Mengucapkan salam penutup

Memperhatikan

Mendengarkan

Menjawab salam






Evalusi Struktur
a.      Anak hadir di ruangan minimal 3 orang.
b.     Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang bermain SP2KP anak
c.      Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya.

Evaluasi Proses
a.      Anak antusias dalam kegiatan mewarnai gambar
b.     Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
c.      Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai gambar

Kriteria Hasil
d.     Anak terlihat senang dan gembira
e.      Kecemasan anak berkurang
f.      Mewarnai gambar sesuai dengan contoh
g.     Anak mampu menyebutkan warna yang dipakai

Selasa, 23 Februari 2016

SECTIO CAESAREA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sectio caesarea berarti bahwa bayi dikeluarkan dari uterus yang utuh melalui operasi abdomen.Di negara-negara maju, angka sectio caesarea meningkat dari 5 % pada 25 tahun yang lalu menjadi 15 %. Peningkatan ini sebagian disebabkan oleh “mode”, sebagian karena ketakutan timbul perkara jika tidak dilahirkan bayi yang sempurna, sebagian lagi karena pola kehamilan, wanita menunda kehamilan anak pertama dan membatasi jumlah anak.
Menurut statistik tentang 3.509 kasus sectio caesarea yang disusun oleh Peel dan Chamberlain, indikasi untuk sectio caesaria adalah disproporsi janin panggul 21%, gawat janin 14%, plasenta previa 11% pernah sectio caesaria 11%, kelainan letak janin 10%, pre eklamsi dan hipertensi 7% dengan angka kematian ibu sebelum dikoreksi 17% dan sesudah dikoreksi 0,5% sedangkan kematian janin 14,5%.
Menurut Andon dari beberapa penelitian terlihat bahwa sebenarnya angka kesakitan dan kematian ibu pada tindakan operasi sectio caesarea lebih tinggi dibandingkan dengan persalinan pervaginam. Angka kematian langsung pada operasi sesar adalah 5,8 per 100.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kesakitan sekitar 27,3 persen dibandingkan dengan persalinan normal hanya sekitar 9 per 1000 kejadian.
WHO (World Health Organization) menganjurkan operasi sesar hanya sekitar 10 15 % dari jumlah total kelahiran. Anjuran WHO tersebut tentunya didasarkan pada analisis resiko-resiko yang muncul akibat sesar. Baik resiko bagi ibu maupun bayi.

Rabu, 21 Oktober 2015

PBL SISTEM PERSEPSI SENSORI


SKENARIO 1
Seorang perempuan usia 16 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan sakit pada telingan bagian kiri yang disertai dengan keluarnya cairan dan darah. Klien mengatakan pendengarannya berkurang. Dari hasil pemeriksaan fiisik ditemukan tanda-tanda vital : TD : 120/80, S : 38OC, N : 82x/menit, RR : 20x/menit. Dengan otDoskop tube eustachius tampak bengkak, merah dan suram.

1.    KLARIFIKASI ISTILAH-ISTILAH PENTING
·      TD : Tekanan darah ( normalnya 120/80 )
·      S : Suhu tubuh ( normalnya 36,5-37,5oC)
·      N : Nadi ( normalnya 60-100 x/menit )
·      RR : Respirasi ( normalnya 16-24 x/menit)
·      Otoskop : perangkat medis yang digunakan untuk melihat kedalam telinga yang berfungsi untuk melihat telinga luar dan telinga tengah yang terinfeksi
·      Tube eustachius : sebuah saluran yang berhulu dari telinga tengah hingga pangkal tenggorok yang terletak dibelakang hidung. Fungsinya menyeimbangkan tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara luar dengan membuka dan membiarkan udara masuk kebagian telinga tengah.

2.    KATA/PROBLEM KUNCI
·      Sakit pada telingan bagian kiri yang disertai dengan keluarnya cairan dan darah
·      Klien mengatakan pendengarannya berkurang
·      S : 38OC
·      Tube eustachius tampak bengkak, merah, dan suram